Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan konteks penggunaannya. Dalam konteks ini, bahasa dianggap sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam situasi nyata. Oleh karena itu, penggunaan bahasa tidak bisa dipisahkan dari konteks sosial, budaya, dan situasional pemakainya.
Jenis-Jenis Pragmatik
Dalam ilmu pragmatik, terdapat beberapa jenis pragmatik yang berbeda. Berikut beberapa jenis pragmatik:
1. Pragmatik Sosiolinguistik
Pragmatik sosiolinguistik adalah cabang ilmu pragmatik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan sosial. Dalam hal ini, bahasa dianggap sebagai cerminan dari struktur sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Contoh topik yang dibahas dalam pragmatik sosiolinguistik adalah varietas bahasa, dialek, dan gaya bahasa.
2. Pragmatik Tekstual
Pragmatik tekstual adalah cabang ilmu pragmatik yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan teks. Dalam hal ini, bahasa dianggap sebagai alat untuk membangun makna dalam sebuah teks. Contoh topik yang dibahas dalam pragmatik tekstual adalah koherensi, koherensi wacana, dan implikatur.
3. Pragmatik Interaksi
Pragmatik interaksi adalah cabang ilmu pragmatik yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan interaksi sosial. Dalam hal ini, bahasa dianggap sebagai alat untuk membangun interaksi antara dua atau lebih individu. Contoh topik yang dibahas dalam pragmatik interaksi adalah tindak tutur, kesopanan, dan implikatur percakapan.
Contoh-Contoh Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pragmatik dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh pragmatik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Kesopanan Berbahasa
Kesopanan berbahasa merupakan contoh pragmatik dalam kehidupan sehari-hari yang sangat umum. Kesopanan berbahasa adalah cara berbicara yang sopan sesuai dengan situasi dan konteks yang ada. Contoh kesopanan berbahasa adalah menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan.
2. Tindak Tutur
Tindak tutur adalah contoh pragmatik dalam kehidupan sehari-hari yang sangat umum. Tindak tutur adalah tindakan menggunakan bahasa untuk melakukan sesuatu, seperti meminta, memberi, menolak, atau menjanjikan sesuatu. Contoh tindak tutur adalah meminta maaf, memberi salam, atau menanyakan kabar.
3. Implikatur
Implikatur merupakan contoh pragmatik dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi saat seseorang menyampaikan makna yang lebih dari apa yang sebenarnya ia katakan. Implikatur terjadi karena adanya konteks sosial, budaya, dan situasional yang menyertai penggunaan bahasa. Contoh implikatur adalah ketika seseorang berkata “sudah makan?” yang sebenarnya bermakna “bagaimana kabarmu?” atau “sudah siap?”
Kesimpulan
Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan konteks penggunaannya. Dalam ilmu pragmatik, terdapat beberapa jenis pragmatik yang berbeda, seperti pragmatik sosiolinguistik, pragmatik tekstual, dan pragmatik interaksi. Pragmatik juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kesopanan berbahasa, tindak tutur, dan implikatur.